cara menanam

cara menanam

Kamis, 02 Mei 2013

cara menanam jahe

Hal - hal yang harus diperhatikan cara menanam pohon jahe agar harga jual bisa tinggi yaitu lahan harus subur, jenis tanah, keasaman tanah, air, suhu kelembapan, dan sinar matahari, berikut penjelasan cara menanam jahe :

Syarat Agar Tumbuh Cara Menanam Jahe - Di Indonesia, jahe ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 900 meter dpi. Di tempat yang lebih tinggi jahe masih bisa tumbuh, misalnya di Kebun Percobaan Manoko, Lembang (1.200 meter dpi.), tetapi produksinya rendah. Paling ideal jahe ditanam di ketinggian 350-600 meter dpi, seperti di Malang, Garut, dan Curup (Bengkulu). Jahe mutlak membutuhkan lahan subur  Tanah latosol merah cokelat dan andosol sangat tepat untuk pertumbuhan jahe. Tanah tersebut banyak mengandung humus. Keasaman tanah yang ideal untuk tanaman jahe ber-pH 6,0- 7,0.

Curah Hujan - yang diperlukan jahe 2.500-4000 mm/tahun. Lahan funis memiliki sistem drainase yang baik. yakni mampu menyimpan dan melewatkan air. Kecukupan air dapat dipenuhi dalam bentuk curah hujan alau pengairan. asalkan lahan tidak tergenang. Penanaman di lahan beririgasi cukup menguntungkan karena tanaman jahe bisa mendapatkan pengairan secara rutin. Iklim yang diinginkan jahe adalah dari panas hingga sedang dengan kelembapan udara tinggi. Suhu udara 21- 35° C sangat baik untuk pertumbuhan rumpun jahe- Semakin rendah suhunya, usia panennya akan semakin panjang. Jahe membutuhkan ruang terbuka dan manerima cahaya matahari secara penuh. Selama fase pembentukanakan, jahe membutuhkan banyak sinar matahari agar pertumbuhannya optimal. Jika ditanam di tempat yang agak terlindung (misal di pekarangan), jahe akan berdaun lebar tetapi ukuran rimpangnya kecil.

Mempersiapan Lahan -  Jahe cocok diusahakan di lahan tegalan kering. karena bebas dari genangan air. Bisa juga menggunakan lahan sawah, tetapi harus mengolahnya dulu. Tanah sawah biasanya liat dan padat ketika kering dan cenderung bersifat asam (pH rendah). Karena itu. pengolahannya membutuh-kan masukan pupuk organik dan kapur yang banyak. Keberhasilan budi daya jahe sangat ditentukan oleh persiapan lahan sebelum bibit ditanam dan perlakuan Bibit selama discmai. Selanjutnya dibutuhkan perlakuan pemcliharaan berupa penyiangan. penyulaman, pembubunan, pemulsaan, pemupukan. dan pengendalian gangguan hama penyakit.

Pola Tanam - Pembudidayaan tanaman Jahe secara monokultur pada suatu daerah tertentu, memang dinilai cukup rasional, karena mampu memberikan produksi dan pendapatan tinggi. Namun pada daerah lain, pembudidayaan tanaman Jahe secara monokultur kurang dapai diterima. dengan alasan selalu menimbulkan kerugian. Berdasarkan pernyataan terakhir inilah, budidaya Jahe dapai ditempuh secara lumpangsari. lanam sisip atau sela. lumpang gilir aiau rotasi, dan tanam campur (mixed cropping). Dalam kondisi tertentu pola tanam seperti tersebut di atas dapat memberikan berbagai keuntungan. baik ditinjau dari aspek ekonomis, lingkungan maupun agronomis. Kalau kita simak, keuntungan-keuntungan itu adalah sebagai berikut :
- Mengurangi risiko kerugian yang disebabkan fluktuatifnya harga komoditi pertanian termasuk Jahe.
- Menekan biaya operational, seperti tenaga kerja pemelihara tanaman.
- Meningkatkan produktivitas tanah dan sekaligus memperbaiki sifat fisiknya.

Mengolah Tanah - Pengolahan tanah merupakan persiapan tanam yang pertama kali haras dikenakan dengan matang. Setidaknya. seminggu sebelum tanam. lahan harus sudah siap. Pengolahan itn dilakukan 1-2 kali pembalikan agar tanah gembur. Caranya. tanah dibersihkan dari rumput. gulma, dan kotoran. kemudian ditraktor alau dibajak sedalam 20cm. Bersihkan akar dan kotoran yang terselip dalam bongkahan tanah. Selanjutnya tanah dihaluskan agar remah dan gembur. kemudian diratakan. Di daerah banyak hujan. lahan perlu dibajak beberapa kali. Pembajakan itu akan membuat tanah lebih gembur. air tidak munggenang, dan mudah meresap.

Ciri Khas Akar Jahe - tanaman Jahe termasuk tanaman monokotil. sehingga akarnya disebui akar serabut atau akar buku karena ia keluar dari buku rimpangnya. Dan akar-akar serabut inilah yang sesungguhnya berperan dalam menyerap unsur hara di dalam tanah. Panjang akar berkisar antara 10 - 35 cm, dan dalamnya antara 10 - 30 cm. Selanjutnya perlu diketahui, bahwa pengolahan tanah yang terlalu dalam, sebenarnya tidak menguntungkan, karena akar Jahe adalah akar serabut, sehingga tidak mungkin menerobos ke dalam lanah melebihi 50 cm. Bahkan pengolahan tanah terlalu dalam ini dikhawatirkan akan mengakibatkan terangkatnya tanah-tanah mentah yang tanpa sengaja justru menempati posisi di mana akar serabui berada, sehingga pertumbuhan tanaman Jahe tidak baik. Sudiarto dari Balai Penelitian Tanaman Rcempah dan Obai (Baliiiro) Bogor, pemah menguji apakah cara penggarapan lanah sistem Baumgarten dapat meningkatkan produksi Jahe?

Percobaan pengolahan tanah memakai klon Jahe pulih kecil dengan jarak tanam 40x60cm. UkuranpIoi4 x 3 m2, sedang rancangannya acak.lengkap dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Panenan dilakukan pada umur 9,5 bulan.

Pemberian Pupuk - Pada saat membuat bedengan atau meratakan tanah. lahan diberi pupuk dasar berupa pupuk kandang. kompos, blotong (ampas pabrik gula), dan bokasi. Pupuk organik yang digunakan harus benar-benar matang. tandanya berwarna hitam, tidak menggumpal (remah), dan tidak berbau. Manfaat pemberian pupuk dasar adalah untuk mcmpertahankan kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara datam tanah, serta membuat drainase dan aerasi lebih lancar. Per hektar lahan membutuhkan pupuk kandang 10-20ton. Pupuk itu dapat disebar di permukaan bedengan, kemudian dicampur rata dengan tanah. Bisa juga dimasukkan dalam lubang tanam. Tiap lubang membutuhkan pupuk kandang 2,5-4 kg. Selanjutnya tambahkan 200 kg TSP dan 300 kg KCI, juga sebagai pupuk dasar.
cara menanam jahe

Penyemaian Kualitas Bibit - Budidaya jahe yang dilakukan secara benar akan mendatangkan hasil menggembirakan, Salah satu faktor yang menentukan suksesnya budi daya jahe adalah penggunaan bibit yang berkualitas. Bibit dari hasil perbanyakan yang berasal dari pemecahan rimpang umumnya lebih mudah tumbuh meskipun ditanam ala kadarnya. Namun, beberapa pekebun jahe lebih suka menggunakan bibit yang memenuhi kriteria dan mendapat perlakuan khusus seperti berikut :
1. Bibit jahe sehat, sudah tua (berumur 9-12 bulan), berasal dari tanaman yang subur.
2. Bibit berukuran besar, karena lebih Unggi produksinya dibandingkan yang kecil.
3. Ukuran bibil seragam.
4. Bibit berasal dari rumpun yang bcrbobot 1 kg per rimpang.
5. Bibit berasal dari rimpang yang telah disimpan 3 bulan setelah panen.
6. Bibit berupa rimpang yang sehat, segar, dan kulitnya tidak berkerut.
7. Rimpang terpilih dipotong-potong menjadi setek rimpang berukuran panjang 5 cm. bobot 20-80 gram
atau rala-rata 50 gram per potong.
8. Setiap setek mengandung tiga mata tunas.
9. Setek rimpang direndam larutan Agrimysin 1% selama 8-10 jam agar tidak terserang penyakit busuk rimpang.


Beragam  Jahe : Berdasarkan bentuk. ukuran dan warna rimpang, jahe dibedakan atas tiga kultivar. Masing-masing kultivar tersebut sebagai berikut :


- Jahe Badak atau Gajah jahe yang rimpangnya besar. gemuk. bewarna putih alau kuning. rasanya kurang pedas. banyak mengandung air. Jenis jahe ini lazim disebut jahe badak. jahe gajah, atau jahe madur. Di Sumatera disebut jahe kombongan. Kadar minyak asiri jahe badak yang berwarna kuning bisa
di atas 1,5 ml per 100 gram rimpang. sedangkan yang putih di bawahnya. Jahe badak segar diperdagangkan sebagai rimpang segar setelah dipanen pada umur 8-9 bulan. Rimpang tua ini padat berisi. Ukuran rimpangnya minimum 150-200 gram per rumpun. Ruasnya utuh daging rimpangnya cerah bebas luka dan bersih dari balang semu, akar, serangga. tanah. dan kotoran yang melekat.



- Jahe Merah memiliki rimpang kecil, ramping, kurang mengandung air, berwarna merah atau jingga, dan rasanya pedas. Jahe ini juga terkenal dengan sebutan jahe sunti. Di Malaysia disebut haliya padi atau
haliya udang. Kadar minyak asiri pada jahe pedas di atas 3 ml tiap 100 gram rimpang. Jahe ini merupakan bahan penting dalam industri jamu tradisional. Umumnya dipasarkan dalam bentuk rimpang segar dan jahe kering.

- Jahe Kniprit/Jahe putih kecil lazim disebut jahe emprit alias jahe pehit. Rimpang jahe ini kecii ramping, kurang mengandung air, berwarna putih atau kuning, dan rasanya pedas.Diperdagangkan dalam bentuk segar ataupun kering. Jahe ini umumnya dikonsumsi untuk bumbu dapur dan bahan baku industri jamu. Jahe yang rasanya pedas ini kadar minyak asirinya sekitar 2 ml tiap 100 gram rimpang untuk membuat jahe kering, rimpang dipanen setelah berumur sembilan bulan. Dalam bursa perdagangan internasional, dikenal beberapa bentuk jahe kering seperti black ginger, coated ginger, white ginger, dan scraped ginger.



Nama Ilmiah Jahe - Zingiber officinale Rose. Kata zingeber berasal dari bahasa Yunani yang pertama kali dilontarkan oleh Dioscorides pada tahun 77 M. Nama inilah yang digunakan Carolus Linnaeus seorang ahli botani dari Swedia untuk memberi nama latin jahe. Tanaman yang masih berkerabat dekat dengan jahe antara lain bangle, lempuyang wangi, dan lempuyang pahit. Sosok dan daun yang paling mirip jahe adalah bangle. Namun helaian daun bangle lebih besar dan aromanya juga berbeda. Jahe merupakan terna tahunan yang tumbuh merumpun. Bagian-bagian tanamannya terdiri atas batang, daun, bunga, dan rimpang :
- Berbatang Semu Jahe tumbuh merumpun, berupa terna tahunan berbatang semu. Tanaman tumbuh tegak setinggi 30-75cm. Seluruh batang semunya terbentuk dari seludang daun yang memanjang, tertutup, dan melingkar. Bagian luar batang agak licin, agak mengilap, dan berwarna hijau tua. Batangnya basah karena banyak mengandung air sehingga digolongkan ke dalam herba.

- Berdaun Sempit Helaian daunnya bertangkai pendek sepanjang 0,75-1cm. Bentuk helaian daun lanset dengan ujung lancip. Panjang daun 15-23 cm dan lebar 0,8-2,5 cm. Tangkainya berbulu atau gundul. Ketika daun mengering dan mati, pangkal tangkainya (rimpang) tetap hidup dalam tanah. Rimpang


- Berbunga Seperti Gada Bunga muncul tak jauh dari induk rimpang, berbentuk malai tegak lurus setinggi 25 cm. Tangkai bunga tertutup pelepah, tidak berhelai daun, dan pada tingkatan tertentu menjadi pelepah bunga. Malai yang belum membuka dari kejauhan tampak seperti gada. Bunga tumbuh di setiap pelepah yang membentuk tiga helai mahkota. Warnanya hijau kekuningan dan bertitik-titik ungu. Benang sarinya ada dua batang, tetapi hanya satu yang subur.

- Rimpang Gemuk Bercabang Rimpang jahe membentuk umbi. Besar kecilnya umbi tergantung pada varietas tanamannya. Rimpang agak pipih ke pinggir membentuk cabang (ranting) ke segala arah yang saling tumpang tindih. Cabang rimpang yang berada di atas dapat tumbuh membentuk batang baru, sedangkan yang berada di bagian bawah merupakan perakaran baru


Rimpang jahe berbuku-buku, gemuk. agak pipih. membentuk akar lateral (akar serabut). Rimpang tersebut tertanam kuat dalam tanah dan semakin membesar sesuai dengan bertambahnya usia dengan membentuk rimpang-rimpang haru. Kulit lunr rimpang mudah dikelupas. Rimpang berkulit agak tebal. membungkus daging rimpang (jaringan parenchyma). Di dalam sel-sel rimpang tersimpan minyak asiri yang aromatis dan oleoresin khas jahe, Selama pertumbuhan, jahe mengalami masa istirahat menjelang akhir musim kemarau dengan didahului mengeringnya batang dan daun. Masa istirahat ini lazim disebut periode senescence. Rimpang induk dapat bertahan lebih dari setahun di dalam tanah yang akhirnya akan mengayu. Rimpang yang sudah mengayu disebut "langkeong" atau "bali". Di daerah Kuningan, jawa Barat lengkeong masih bisa dijual sebagai bibit. Harganya lebih mahal daripada rimpang jahe umur setahun.


Rabu, 01 Mei 2013

cara menanam tomat

Cara Menanam Tomat - di kebun agar menghasilkan produksi yang tinggi dan menguntungkan dengan system hidroponik. dengan memperhatikan sebagai berikut :


Area Tanaman - Tomat merupakan tanaman yang tidak sulit memilih tempat hidup. Tanaman ini bisa hidup di dataran rendah sampai dataran tinggi, asal tanahnya tidak becek atau tergenang. Sifat tanah yang cocok untuk tomat adalah tanah dengan pH 5,5—6,5. Biia target penanaman tomat adalah kegenjahannya maka tomat cocok di tanam pada tanah lempung berpasir yang baik drainasenya. Namun, bila yang ditargetkan adalah jumtah total produksi yang tinggi, maka tanah yang cocok adalah tanah lempung liat dan lempung berdebu. Tomat juga menyenangi tempat yang tetbuka dan cukup sinar matahari. Sinar matahari yang kurang menyebabkan pertumbuhan memanjang (etiolasi), lemah, dan pucat karena pembentukkan zat hijau daun (klorofil) tidak sempurna. Namun. sinar matahari yang terlalu terik juga kurang baik karena transpirasi akan meningkat serta buah dan bunga akan mudah gugur. Pada dasarnya, selain ditanam langsung di tanah, tomat juga dapat ditanam dalam polibag. Saat ini sudah ada petani yang menanam tomat di polibag yang ditata rapi dalam luasan lahan tertentu. Umumnya, tanaman tomat tersebut dipelihara dengan sisitem organik, artinya tidak menggunakan pupuk kimia maupun pestisida berbahan kimia.

Benih biji - Tomat diperbanyak dengan menggunakan biji yang merupakan awat dari pertumbuhannya. Masalah benih ini sangat penting sebagai salah satu pendukung keberhastlan produksi tomat. Sehingga kita harus hati-hati dalam memilihnya.

Membeli benih biji -  Pengadaan benih yang termudah bagi pemula adalah dengan membeli di toko pertanian. Sebenarnya akan lebih baik jika menggunakan benih yang siap pakai (final stock atau/o) untuk
menjamin mutu buah yang dihasilkan. Umumnya, benih tersebut telah dikeringkan dan berkualitas karena telah diseleksi terlebih dahulu. Benih ini sangat cocok untuk tanaman yang produksinya akan dipasarkan melalui pasar swalayan. Sebaliknya. kualitas tidak menjadi masalah bila akan dipasarkan ke pasar tradisional. Benih yang digunakan bisa dibuat sendiri. Benih yang dijual di toko juga dikemas dengan baik. Kemasan luar berupa plastik dan di dalamnya ada lapisan kemasan dari kertas aluminium. Di belakang kemasan biasanya terdapat nomor seri yang menunjukkan keaslian benih. Setain nomor seri. juga terdapat keterangan mengenai kualitas benih yang meliputi sifat varietas; produksi; daya simpan benih; dan tertera tanggal. bulan, serta tahun dilakukannya pengemasan. Lamanya daya simpan tersebut tidak berarti setelah lewat daya simpan benih tidak dapat dipakai lagi, melainkan hanya mengalami penurunan daya kecambahnya. Misalnya, kalau semula daya kecambahnya 85%, maka setelah masa itu daya kecambahnya kurang dari 85%. Untuk kadar air benih, secara internasionat ditetapkan paling tinggi 12%. Akan tetapi, terdapat benih yang beredar di Indonesia dengan kadar air lebih rendah dari yang ditetapkan, yaitu 5%. Dengan kisaran kadar air seperti itu, dalam 10 gram terdapat 3.000 benih. Di pasar tersedia benih tomat dalam berbagai kemasan dan berat. Selain kemasan plastik yang bermerek, add juga yang tersedia dalam kemasan sederhana (plastik polos bening) dan juga dalam kemasan kaleng. Semakin sederhana bentuk kemasan maka makin murah harganya karena biaya produksi yang semakin rendah.

Cara membuat benih sendiri - Buah tomat yang diperlukan untuk pembenihan adalah yang benar-benar masak dan sehat dengan membiatkannya tua di pohon, setelah itu dipetik dan dibiatkan selama dua atau tiga hari sampai buah merekah dan berair. Lalu pisahkan biji dari bagian yang lain. Cuci biji tomat dengan air. setelah itu keringkan. Benih yang telah kering dapat disimpan dalam wadah kaleng atau botol yang kering. Lalu benih disimpan pada tempat yang sejuk dan kering.

Pembibitan tanaman - Kapan masa tanam tomat yang tepat? Yang aman dan hemat biaya adalah ketika musim hujan akan berakhir, yaitu sekitar bulan April dan Mei ketika frekuensi hujan sudah berkurang. Keadaan ini cocok untuk tanaman yang masih muda. Namun, perkembangan teknologi pertanian sudah mampu menembus keterbatasan tersebut. Tomat bisa ditanam pada saat musim hujan, Biaya penanaman dan pemeliharaannya memang lebih tinggi, tetapi periu diingat bahwa teori pasar telah menggariskan tomat termasuk barang normal. Artinya pada saat permintaan lebih tinggi dari penawaran, harga komoditi tersebut akan naik. Jadi, meskipun biaya tanam dan pemeliharaannya (penggunaan pestisida lebih banyak) lebih mahal. Imbalannya juga lebih tinggi. Cara ini telah dicoba oleh beberapa petani dan umumnya terbukti menguntungkan. Awal penanaman tomat dimulai dari pembibitan benih. Untuk pembibitan ini diperlukan tempat persemaian yang terpisah sehingga memudahkan dalam penyemaian dan pemeliharaan. Tahapan yang diperlukan dalam pembibitan ini adalah penyiapan bedeng semai, penyiapan media tanah, penanaman, dan
penyapihan.

Cara memilih biji berkualitas - Dengan mendapatkan biji yang berkualitas, proses penyemaian akan berjalan dengan baik. Biji dapal diperoleh dengan cara membelinya di toko pertanian atau dapat pula diambil langsung dari buah tomat. Ciri-ciri biji yang berkualitas di Bidang Pertanian adalah berasal dari buah/induk yang unggul/berkualitas, serta sehat dan tidak cacat. Setelah biji yang berkualitas diperoleh, kemudian rendam biji tersebut dalam larutan fungisida agar biji terhindar dari serangan hama dan penyakit.

Bedeng semai - Bedeng semai berfungst sebagai tempat menyemaikan benih. Bedeng semai bisa dibuat dalam berbagai versi, tergantung selera dan finansial yang ada. Bedengan bisa permanen, semi petmanen, atau yang sederhana.

Tanah semai -  Untuk memperoleh bibit yang sehat, tanah yang digunakan juga harus bebas dari hama dan penyakit. Oleh karena itu, tanah sebaiknya disterilkan. Caranya dengan dikukus atau dicampur dengan bahan kimia.

Penyemaian - Penyemaian benih dapat dilakukan dengan cara menyebar benih. Namun, cara ini mempunyai kelemahan yaitu benih yang lerlihat menarik perhatian ayam. Benih akan dipatuk dan tanahpun akan tetkais. Untuk menghindarinya, benih yang ditabur ditutupi dengan karung goni yang basah, jerami, atau plastik. Perlu diperhatikan jika ingin menutup semaian, terlebih dahulu semaian disirami secukupnya dan jangan terkena sinar matahari langsung agar penguapan air tidak terlalu besar sehingga air cukup tersedia sampai benih tumbuh. Namun. cara ini tetap kurang baik. Cara yang terbaik dan aman yaitu dengan menanam benih sedalam 0,5 cm.

Tutorial penyemaian biji -  Setelah biji direndam dalam larutan fuigisida, langkah berikutnya adalah biji disemai. Ada 2 cara penyemaian/penanaman biji, antara lain:
- Pastikan bahwa biji tomat memiliki kualitas yang baik. Setelah mendapatkan biji tomat yang berkualitas, kemudian buat goresan pada bedeng berbentuk garis lurus dengan panjang disesuaikan dengan panjang bedeng, yang jarak antar goresan kurang lebih 4 cm. Setelah dibuat goresan garis lurus, kemudian biji tomat ditebarkan pada goresan tersebut. Selanjutnya, urug dengan tanah dan lakukan penyirainan secara teratur dengan dosis yang tepat.
- Buat lubang tanam pada bedengan dengan kedalaman lubang tanam kurang lebih 1 cm dan setiap lubang tanam dapat diisi dengan 1 biji tomat. Jarak antarlubang kurang lebih 4 cm. Setelah biji tomat dimasukkan dalam lubang tanam, kemudian urug dengan sedikit tanah dan lakukan penyiraman secara teratur sebanyak 2 kali sehari dengan dosis yang tepat. Biji tomat akan tumbuh menjadi bibit tomat sekitar 45 hari. Setelah itu, bibit tomat dipindahkan ke bedengan untuk ditanam hingga panen.

Pemberian pupuk -  Dengan melakukan pemupukan yang teratur dan menggunakan dosis yang tepat, bibit tomat akan tumbuh dan berkembang secara optimal. Proses pemupukan dalam budi daya tomat, antara lain:

- Setelah bibit tomat ditanam selama 7 hari, perlu dilakukan pemupukan. Pupuk yang digunakan adalah campuran antara pupuk KCI dan pupuk Urea, dengan komposisi 1 :l.Artinya, setiap 1 kg pupuk KCI harusdicampurkan dengan 1 kg Urea. Setiap 1 bibit tomat akan mendapatkan pupuk campuran tersebut sebanyak 2 gram. Pupuk diberikan dengan cara ditebarkan pada sekeliling bibit tomat dengan jarak kurang lebih 2 cm dari batang bibit tomat. Pupuk yang sudah ditebar lalu diurug dengan tanah dan disiram menggunakan air. Sebaiknya pemupukan dilakukan pada pagi atau sore hari, pada waktu penyiraman.
- Ketika tomat sudah berumur 2 minggu, selanjutnya tomat kembali diberi pupuk KCI yang dicampurkan dengan pupuk Urea, yang komposisinya 1 :1 (sama dengan pemupukan yang pertama). Untuk setiap 1 bibit tomat, mendapatkan pupuk campuran tersebut sebanyak 4 gram. Pupuk diberikan dengan cara ditebarkan pada sekeliling bibit tomat dengan jarak kurang lebih 4 cm dari batang bibit tomat. Pupuk yang sudah ditebar lalu diurug dengan tanah dan disiram menggunakan air. Sebaiknya pemupukan dilakukan pada pagi atau sore hari, pada waktu penyiraman.

Penyapihan - Bibit disapih ketika telah berumur 7-10 hari. Penyapihan dilakukan dengan hati-hati agar kualitas bibitnya tetap baik. Penyapihan berfungsi untuk memberikan daya adaptasi dan kemampuan tumbuh yang lebih leluasa pada bibit. Selain itu, juga

Pemeliharaan -  Setelah penanaman, bibit perlu diperiksa atau dicek lagi, siapa tau ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik, Bibit yang demikian sebaiknya dicabut dan diganti dengan bibit yang baru. Kira-kira setelah berumur 2 minggu di kebun, tanaman tomat perlu dipupuk dengan pupuk buatan. Pupuk buatan yang dapat digunakan adalah ZA, DS, dan ZK dengan perbandingan 1:3:1 atau sebanyak 20g tiap tanaman. Pupuk diberikan di sekeliling tanaman kira-kira 10 cm dari batangnya. Setelah pupuk diletakkan pada alur- alur tersebut barulah ditutup dengan tanah. Sebaiknya pemupukan ini dilakukan pada waktu pengangiran atau penyiangan. Pemupukan diulangi sekali lagi 2-3 minggu dari waktu pemupukan yang
pertama. Tanaman yang baru ditanam harus disiram dengan hati-hati. Usahakan air tidak mengenai batang dan daunnya Siramkan air di sekitar pohon saja. berilah pviiuiiunnin 3-4 niinggu, setiap batang tomat perlu diberi air atau lanjaran supaya lanaman tidak roboh. cukup kuat, ditancapkan agak dalam (kira-kira 25 cm) dan tingginya sekitar kurang lebih 125 cm. Di sela-sela tanaman. tanah diberi mulsa. Pemberian mulsa ini dimaksudkan agar tanah tetap gembur, tidak terlalu banyak penguapan air, dan mengurangi pertumbuhan rumput-rumput liar. Bila ada nunput liar hanis segera dibersihkan. Pemangkasan dilakukan terhadap tunas-tunas muda dan pucuk batang. Pada setiap batang cukup ditinggalkan 1-2 cabang utama saja. Pemangkasan ini dimaksudkan untuk menjaga waktu berbuah. Biasanya pada tanaman yang bercabang banyak, buahnya menjadi kerdil dan terlalu lama masak. Selain itu. pada tanaman yang dipangkas penyakitnya juga berkurang. Pemangkasan terhadap pucuk batang dilakukan setelah tangkai bunga vane kelima keluar.

tomat lebat

Proses panen - Proses pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari, Tomat dapat dipanen pada umur kurang lebih 100 hari setelah tanam ketika, buah tomat tampak merah dan besar atau sudah terlihat cukup untuk dipasarkan, Proses pemanenan dilakukan dengan cara memutarkan buah tomat hingga putus dari tangkainya.

Jenis - Jenis Tomat :
Tomat ceri - Bentuk buahnya kecil sebesar kelereng. Buahnya merah dan rasanya cukup manis. Sekarang sering ditanam secara hidroponik. Pata ahli botani memperkirakan vatietas ini merupakan "nenek moyang"varietas yang ada sekatang.

Tomat biasa - Bentuk buahnya bulat pipih dan mempunyai alur yang jelas di dekat tangkainya serta lebih lunak. Jenis tomat ini lebih cocok ditanam di dataran rendah.

Tomat apel -  Bentuk buahnya bulat, kokoh, dan agak keras seperti buah apel atau pir. Jenis ini lebih cocok ditanam di dataran tinggi.

Tomat kentang - Bentuk buahnya bulat, besar, dan agak padat.

Tomat keriting -  Varietas ini disebut tomat keriting karena daunnya keriting seperti terserang penyakit virus keriting. Tomat ini sering juga disebut tomat gondol atau tipe roma. Bentuk buah Umumnya agak lonjong, keras, dan memiliki kulit yang tebal sehingga tahan dalam pengangkutan jarak jauh.

Terserang Hama dan penyakit - Proses budi daya tomat tidak lepas dari adanya serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan secara tepat agar terhindar dari kerugian yang lebih besar.
Hama Aphis tomat -  Hama ini disebabkan oleh kutu yang tergolong famili Aphididae. Hama ini menyerang bagian daun. Indikasi: Bentuk daun mengecil dan tampak tidak normal. Pengendalian: Melakukan penyemprotan menggunakan insektisida.
Thrips - Hama ini merupakan pemakan hampir semua jenis tanaman, terutama pada bagian pucuk daun. Hama ini termasuk famili Thripidoe dan ordo
Thysanoptera - Indikasi: Pucuk daun tampak kering dan layu karena hama ini mengisap cairan yang ada di dalam daun, serta ada bercak putih perak pada daun. Pengendalian: Melakukan penyemprotan menggunakan insektisida. Insektisida yang biasa digunakan untuk memberantas hama ini adalah Pegasus 500 sc. Mesurol 50 wp, Dicarzol 25 sp. atau yang mengandung bahan aktif Merkaptodimetur. Endusolfan, Formothion, Metomil. Dimetoat. dan Katbaril.
Ulat tomat - Hama ini disebabkan oleh ulat yang menyerang buah tomat. Indikasi: Ada lubang-lubang pada buah tomat. Pengendalian: Melakukan penyemprotan insektisida.

Mengenal beberapa penyakit tanaman tomat
Layu atau menegering -  Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menyerang pada akar. Indikask Tampak layu pada siang hari. terutama saat terkena sinar matahari. Dapat pula mengakibatkan kematian. Pengendalian: Membuang dan membakar tomat yang terserang penyakit. serta biji sebaiknya direndam dalam larutan fungisida sebelum ditanam.

Pembusukan daun - Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytopnrhoro rnfestans yang menyerang pada pangkal buah hingga daun. Indikasi: Ada bercak hitam pada pangkal buah hingga pangkal daun. Pengendalian:   Melakukan   penyemprotan   menggunakan fungisida dan membuang tanaman yang terserang penyakit ini dengan cara membakarnya.






cara menanam cabe atau cabai

Cara menanam cabai yang baik dan benar, perhatikan kondisi pH tanah di tempat menanam cabai, jumlah takaran air, dan suhu atau temperatur cuaca/iklim, waspada terhadap hama penyakit penggangu tanaman cabai, yang menyerang melalui tanah, tangkai daun maupun buah cabainya atau cabe, faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan cara menanam cabai/cabe. Berikut cara menanam cabai/cabe baik dan benar untuk petani pemula

Cara Menanam Cabai/Cabe Agar Tumbuh dan Berbuah Banyak
1. Perhatikan Kondisi pH Tanah
Tanah adalah wadah pembibitan tanaman cabai/cabe mempunyai pH tanah ideal yang dibutuhkan tanaman cabe berkisar antara 4,5-7. Untuk pH tanah yang terlalu rendah (asam) dapat dinaikan dengan menambahkan kation basa seperti kalsium oksida (Cao) atau lebih populer dengan sebutan kapur dolomit. Sebaliknya, pH tanah terlalu tinggi (basa) dapat menambahkan unsur belerang (sulfur). Tanah yang digunakan sebagai media tanam sebaiknya remah atau poros. Dengan tanah yang poros perakaran akan mudah untuk melakukan proses respirasi (pernapasan)., cara mengecek pH Tanah dapat dilakukan dengan alat elektronik disebut pH Meter, pH Tester, pH Cairan ataupun anda bisa menggunakan kertas lakmus untuk menghemat biaya, Media tanah yang baik adalah campuran tanah humus, sekam padi dan pupuk kandang fermentasi dengan komposisi 1:1:1. kondisi tanah harus gembur agar tanaman cabai/cabe dapat berkembang pesat. 4 jenis tanah di indonesia yang dapat ditanam cabai/cabe :
  1. Tanah Latosol
  2. Tanah Alluvial
  3. Tanah Andosol
  4. Tanah Mediteran Merah Kuning
2. Jumlah Takaran Air
Air sebagai pelarut unsur hara pengangkut organ tanaman, pengisi cairan tanaman cabai membantu proses fotosintesis dan respirasi. gunakan sebaiknya bebas polutan dan berkadar garam rendah. ph air yang optimum pada tanaman cabe berkisar antara 5-7, dengan kelembababan suhu/temperatur udara 70-80%. untuk mengukur temperatur/suhu udara dapat anda gunakan termometer banyak dijual dipasaran, Tanaman cabe lebih menyukai kelembababn rendah daripada kelembaban yang tinggi.
Pemilihan benih :

3. Temperatur/Suhu
Cahaya adalah sumber energi utama untuk berlangsungnya proses fotosintesis. Berikan cahaya yang cukup untuk agar tanaman cabai tumbuh sehat dan didalam masa pembuahan dapat memproduksi maksimal. umumnya tanaman cabe membutuhkan cahaya selama 12 jam/hari sesuai dengan variannya, sedangkan cara menanam cabe dalam wadah/pot, kebutuhan cahayanya dapat direkayasa sesuai kebutuhan, bisa juga dengan menambahkan naungan seperti paranet. Naungan ini sifatnya mengurangi intensitas matahari yang terlalu tinggi. Dengan begitu, cahaya yang dibutuhkan tanaman cabe akan tetap sesuai dengan kebutuhannya. Angin sepoi-sepoi cocok untuk budidaya cabe. Curah hujan tinggi berpengaruh terhadap kelebihan air. Intensitas sinar matahari sangat dibutuhkan tanaman cabai (cabe), berkisar antara 10 – 12 jam per hari. Sedangkan suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman cabai 24 derajat C -28 derajat C.
tabel suhu, ketinggian, dan jenis cabai

4. Kelembaban Udara
Tanaman cabai menyukai kelembaban yang cukup tinggi baik lembab udara maupun lembab tanah, tapi tanaman cabai/cabe tidak menyukai curah hujan yang terlalu tinggi, nilai kelembaban relatif yang denangi oleh tanaman cabe/cabai 80 s/d 95%  yang terdapat pada musim hujan, hindari air yang tergenang di tanah tanaman cabai karena berpotensi terserang hama penyakit

5. Asupan Gizi Tanaman Cabai
Manfaat pemberian asupan gizi untuk cabai/cabe dengan memberikan pupuk sesuai dengan tanah yang cocok dengan tanaman cabai/cabe, manfaat pemberian pupuk antara lain :

  1. Memicu Akar pertumbuhan
  2. Batang menjadi tebal dan kuat.
  3. Daun dapat berfotosintesis dengan baik
  4. Cabang banyak bercabang
  5. Bunga tidak mudah rontok, tumbuh lebat
  6. Berbuah lebat, sehat dan panjang, tidak mudah rontok
  7. Pertumbuhan cabai sangat cepat, tinggi, dan kokoh.
  8. Menggemburkan tanah dan menguraikan fosfat.
  9. Digunakan untuk perendaman benih tanaman.
cara menanam cabe


6. Waspada Hama Tanaman
Tanaman cabai/cabe dapat diserang oleh hama diantaranya :
  1. Ulat Tanah - Agrotis Ipsilon dan Gangsir menyerang tanaman cabai malam hari, siang hari bersembunyi di tanah, menyerang batang tanaman cabe muda dengan cara memotong.
  2. Ulat Grayak atau Ulat Tentara - Spodoptera Litura hama ini memakan bagian daun secara berbarengan akibatnya daun berlubang. menyerang tanaman cabai malam hari, siang hari bersembunyi di dalam tanah.
  3. Hama Thrips - Thrips Parvispinus menyerang mengisap cairan daun muda ditandai dengan bercak-bercak keperakan pada daun cabe, akibatnya daun kekeringan.
  4. Kutu daun - Myzus Persiceae jenis kutu yang mengisap cairan daun cabai muda, dapat menggundang karena kotoran kutu tersebut manis. apabila terkena kutu ini menyerang parah menyebabkan daun klorosis (menguning).
  5. Kutu Kebul - Bemisia Tabaci hama ini berwarna putih, mempunyai sayap, terdapat serbuk putih pada tubuhnya yang menyelimutinya, menyerang, menghisap cairan sel daun sehingga sel-sel dan jaringan daun rusak.
  6. Tungau Kuning - Pol Polphagotarsonemus Lotus dan Tungau Merah (Tetranychus Cinnabarinus) menyerang dibalik daun lalu menghisap cairan daun ciri terserang hama ini tanaman berwarna kecoklatan, memutar pada permukaan bawah daun terdapat benang-benang halus berwarna merah atau kuning.
  7. Nematoda - Meloidogyne Incognita menyerang  bagian akar cabai ciri cirinya ditandai dengan bintil-bintil pada akar. apabila terkena gigitan cacing parasit ini menyebabkan layu bakteri, layu fusarium, busuk phytopthora atau cendawan lain penyerang akar.
  8. Ulat Buah - Helicoverpa menyerang buah muda ciri cirinya cabai berlubang.
Diberdayakan oleh Blogger.